![]() |
| Gejala dan Solusi Mata Kering yang Efektif untuk Orang Tua |
Portofolio Digital Kegiatan Belajar Anak
Mata kering karena terlalu lama menatap layar gadget ? Iya, sering banget mengalami hal tersebut. Mata sepet, perih, lelah, karena keseharian kami orang tua dan juga anak-anak pun sudah sangat terbiasa dengan penggunaan perangkat digital bahkan dalam hal pendidikan. Iya, untuk keperluan menyusun dokumentasi kegiatan belajar sehari-hari atau portofolio proyek belajar di rumah.
Di era pendidikan yang semakin fleksibel, pendidikan rumah atau dikenal dengan homeschooling menjadi pilihan yang semakin diminati oleh banyak orang tua dan anak. Strategi belajar yang berbasis rumah ini memberikan kebebasan dan ruang eksplorasi yang luas bagi anak untuk berkembang sesuai minat dan kemampuannya.
Namun dibalik fleksibilitas tersebut, ada tantangan tersendiri. Bagaimana mendokumentasikan proses dan hasil belajar anak secara sistematis? Disini peran portofolio belajar menjadi sangat penting. Karena portofolio kegiatan belajar anak memiliki beberapa manfaat diantaranya:
- Menunjukan perkembangan keterampilan anak secara nyata
- Membantu evaluasi pembelajaran
- Menjadi alat presentasi hasil belajar kepada pihak eksternal ( keluarga besar, komunitas, dan institusi pendidikan)
- Membantu anak merefleksikan proses belajarnya sendiri
- Memberi rasa aman dan puas bagi orang tua karena merasa semua kegiatan bernilai pembelajaran pada anak
- Identitas proyek termasuk judul, tanggal, nama anak, usia anak
- Tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai
- Deskripsi proses dan tahapan pengerjaan
- Dokumentasi visual bisa berupa foto, gambar, video, dan audio
- Bagian refleksi anak dan orang tua
- Bagian evaluasi dan feedback
- Portofolio fisik seperti dalam catatan buku binder, scrapbook, dokumen cetak/print.
- Portofolio digital seperti dalam Google Drive, blog / website, juga PDF interaktif.
- Portofolio Multimedia seperti video, foto, rekam audio, dan animasi
- Portofolio kombinasi, campuran portofolio fisik dan digital.
![]() |
| Gejala dan Solusi Mata Kering yang Efektif untuk Orang Tua |
Kondisi mata kering atau keratoconjunctivitis sicca, dimana kondisi ketika kelenjar air mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk menjaga kelembaban mata, memberikan nutrisi, dan perlindungan dari iritasi/infeksi.
Mata kering juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang mengganggu komponen lemak air mata, misalnya seperti blefanty menahun dan distiliasis, gangguan kelenjar air mata, seperti sindrom sjogren, alacrimia kongenital, obat-obat diuretik, atropin, dan faktor usia yang tua dan mengakibatkan sindrom mata kering.
Beberapa gejala mata kering biasanya ada sensasi seperti ada pasir atau benda asing di mata, terasa sepet, perih, lelah, gatal dan panas. Penglihatan jadi kabur setelah membaca / menatap layar gadget, mata memerah, sensitif terhadap cahaya, dan iritasi.
Untuk orang tua yang terbiasa sepertiku menatap layar gadget dengan durasi yang lama setiap hari, berikut beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala mata kering :
- Rajin mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin A dan asam lemak omega 3
- Memakai kacamata pelindung / anti radiasi
- Jaga jarak pandang ke layar gadget
- Berkedip dan ambil jeda sesaat dengan mengalihkan pandangan ke sekitar agar otot mata rilex
- Gunakan humidifier untuk menjaga kelembaban udara di ruangan
- Hindari paparan asap, polusi angin
- Gunakan tetes mata untuk mencegah mata kering



Komentar
Posting Komentar